Resume Film The Billionaire


Resume Film The Billionaire                                                 
(Founder Tao Kae Noi – Camilan Rumput Laut)

            Cerita ini berawal dari seorang siswa SMA yang sangat menggemari bermain game online bernama Top Ittipat. Dia seseorang belum mengerti tentang bisnis. Namun seiring bergulirnya waktu yang berawal menjual item pada game online yang dia mainkan sehingga mendapatkan uang. Sejak saat itu si Top ketagihan untuk mecari uang dengan menjualkan item game tersebut hingga akan masuk ke universitas meskipun akhirnya akunnya di blokir karena dianggap melakukan kesalahan. Uang yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan untuk bergadang DVD player, semula dia beranggapan dapat mengambil untung besar dari penjualan DVD tetapi akhirnya gagal karena kualitas dari DVD player tersebut rentan rusak dan terkena tipu oleh penjual DVD player tersebut. Tak mau menyerah dia pun terus berusaha karena dia sangat ingin menjadi pengusaha muda hingga sampai berani untuk menjual jimat dari ayahnya. Top sekarang telah menjadi mahasiswa di jurusan bisnis tapi karena keinginannya begitu besar untuk menjadi pengusaha muda, Top sering meninggalkan kelas namun cerdiknya dia selalu merekam pembicaraan perkuliahan itu dengan recorder. Selesai pulang kuliah, dia mengunjungi pameran alat produksi makanan dan langsung tertuju pada mesin pengolah kacang goreng khas Thailand karena dia beranggapan adalah pemilik mesin pertama  yang menggunakan teknologi tersebut tetapi sampai barang dikirim di rumah, ayah Top memarahi karena dianggap menghamburkan uang dan tidak serius dalam perkuliahan. Kemudian akhirnya Top mencoba untuk menjualkan kacang di kawasan mall. Hari demi hari yang dialami bukan malah laku melainkan sangat sepi pembeli hingga cara berteriak-teriak yang dilakukan paman Top. Setelah ditelusuri ternyata penjualan kacang Top kurang strategis sehingga lokasi penjualan diubah di depan pintu masuk Mall. Alhasil penjualan kacang Top meningkat drastis dari sebelumnya hingga dia membuka beberapa cabang. Permasalahan yang didapatkan dari bisnis jualan kacang ini adalah selain dia harus berhenti kuliah, outlet penjualan kacang Top tidak ramah lingkungan sehingga menyebabkan atap mall menghitam.

Keluarga Top adalah keluarga yang berada dari segi ekonomi tapi ketika mengalami kebangkrutan menyebabkan orang tua Top harus berpindah ke China juga meninggalkan utang sejumlah 40 juta Bath. Dan pada akhirnya usaha jual kacang Thailand dia harus ditarik. Karena begitu kerasnya ingin menjadi pengusaha Top pun tidak ingin ikut berpindah hingga akhirnya dia dititipkan bersama pamannya. Ide brilian setelah ditinggal orang tuanya, si Top sedang mencicipi camilan rumput laut yang dibawakan kekasih dari luar negeri yang kemudian Top menjajal bisnis ini bersama paman di dapur rumah. Berkali-kali mencoba, beratus-ratus Bath yang dia keluarkan tapi belum menghasilkan. Hingga pada saat itu paman Top terjatuh dan harus dibawa ke rumah sakit. Titik cerah pun datang ketika ada sebungkus rumput laut yang lembab karena hujan yang membuat Top  bangkit dan mulai mejalankan lagi dengan membuka outlet di tempat yang sama pada mall. Karena dirasa produk yang dibuat ingin dikenal di masyarakat baik dalam maupun luar negeri sehingga ia memutuskan untuk mengunjungi kantor 7 Eleven. Kunjungan pertama ditolak, karena kemasan terlalu besar dan harga yang tidak terjangkau. Pantang menyerah dan berani itulah yang dilakukan Top untuk meminta bantuan design kemasan produk Top. Setelah kemasan jadi, dengan semangat Top kembali ke kantor 7 Eleven. Namun sayangnya, Top tidak kunjung bertemu dengan direksi sehingga membuat Top sempat putus asa dan meninggalkan kemasan camilan rumput laut di dalam ekskalator. Setelah kejadian itu membuat Top di panggil oleh manajemen 7 Eleven untuk dapat segera dipromosikan ke outlet seluruh 7 Eleven dengan syarat harus memiliki pabrik dan jumlah produksi sekitar 72.000 bungkus. Karen pihak bank tidak menyetujui top untu meminjam uang sehingga dia harus merelakan mobilnya untuk di jual sebagai modal pembuatan pabrik. Tak habis pikir dia langsung teringat tentang kantor kecil milik keluarga yang kemudian di renovasi menjadi pabrik produksi. Proses renovasipun selesai dan kemudian dihadapkan dengan proses pemeriksaan manufaktur. Hingga pada akhirnya perusahaan Tao Kae Noi milik Top disetujui dan dipasarkan di semua cabang 7 Eleven. Dan dapat berkembang 2 tahun kemudian hingga bisa melunasi hutang orang tuanya.

Nilai yang dapat diambil dari film The Billionaire:


v  Jangan pernah menyerah dalam melakukan sesuatu.
v  Jika ada niat dan kemauan yang keras maka akan berhasil.
v  Tidak pernah sombong dengan apa yang dimiliki.
v  Berani bertanya dan selalu mau belajar dan mencoba.
v  Berani gagal.
v  Berbuatlah jujur.
v  Belajar untuk bertanggung jawab.
v  Lakukan yang terbaik, dan selesaikan apa yang telah dimulai



ADHITYA ILHAM NUSANTARA
5210100057


0 comments:

Post a Comment